Monday, June 13, 2011

ANTI ARITMIA

Aritmia jantung ialah gangguan yang terjadi pada ritme kerja jantung yang disebabkan oleh gangguan pembentukan impuls listrik, konduksi impuls atau terjadi gangguan pada kedua-duanya. Pembentukan impuls ini terganggu bila fungsi pacu jantung yang normal (nodus SA) diambil alih oleh sel atrium, nodus AV atau yang disebut system purkinye. Hal ini tersebut bila terjadi impuls di tempat yang lain meningkat karena adanya gangguan konduksi. Gangguan konduksi menyebabkan impuls yang normal dating terlambat atau mengalami blockade. Pada situasi khusus dapat terjadi blockade pada satu arah sehingga impuls kembali ketempat awal/ asal lewat jalan retrograde, yang menyebabkan gerak lingkar yang menetap. Kecepatan konduksi dan masa refrakter sangat menentukan, apakah aritmia terjadi akibat gerak lingkar akan menetap.

Obat anti aritmia mengembalikan ritme jantung menjadi normal berdasarkan pengaruh terhadap kecepatan pembentukan impuls di nodus SA serta pengaruh kecepatan konduksi dan masa refrakter di sel-sel jantung lainnya.

Walaupun mekanisme kerja obat menyarankan aksi yang logis atau bisa diterima secara nalar, tetapi dalam kenyataannya pemilihan obat ini sangat sukar untuk ditentukan dan harus dicari dari pengalaman dan apabila memungkinkan perlu dengan bantuan alat holter, dan uji elektrofisiologik jantung.

Untuk takiaritmia digunakan kinidin, lidokain, prokainamid, propanol ol, dan verapamil, sedangkan untuk bradiaritmia dapat digunakan atropine dan efedrin. Kedua-duanya hanya harus dilakukan tindakan bila fungsi jantung sebagai pompa terancam terganggu.

No comments:

Post a Comment